Foreword by the Festival Board

FOREWORD FESTIVAL BOARD

 

 

 

Merayakan Film, Merayakan Kehidupan 

 

Jakarta dan Sinema. Keduanya saling membutuhkan, saling melengkapi.  Keduanya saling berkelindan dan punya banyak hal untuk dieksplorasi. Sudah sudah saatnya keduanya kembali bersinergi dan memberikan manfaat bagi semua, dalam wujud festival film internasional, hal yang sudah lama absen dan dirindukan banyak orang.

Di satu sisi, Jakarta adalah  pusat seni budaya bangsa, dan salah satu pusat ruang percakapan Kosmopolitan. Ia juga  perpaduan dari yang modern dan yang tradisional, yang global dan yang lokal, tempat bermuaranya segala kepentingan dan elan vital, serta dinamika interaksi, dan transaksi, baik itu sosial, kultural, hingga finansial. 

Sedangkan festival film adalah wahana untuk perayaan film untuk semua. Di sana, pusat perjumpaan segala pemangku kepentingan film dan perfilman. Di sanalah berkumpul segala ekosistem perfilman untuk bersinergi: para filmmaker, distributor, eksibitor, kritikus dan wartawan film, hingga penonton; dalam dan luar negeri.

Jika keduanya bersua, tentunya akan menjadi wacana dan wahana yang bisa mengoptimalkan penduduk Jakarta, warga Indonesia dan masyarakat global. Sudah selayaknyalah Jakarta mempunyai lagi festival film berkelas internasional. Festival film ini akan memperbaharui dan memperkaya identitas budaya Jakarta. Sebagaimana kota-kota besar dan penting lainnya juga mempunyai festival filmnya sendiri, Jakarta sangat berpotensi untuk menjadi pusat kegembiraan dan perayaan semua pihak, Indonesia dan dunia, merayakan film dan kehidupan.

Dan mengapa tidak memulainya dari sekarang, di era pandemi? Selain berfungsi merekam sepak terjang para sineas Indonesia dan dunia di masa sulit ini, tentunya juga bakal mengabadikan prestasi dan pencapaian yang sudah dilakukan meski dengan keterbatasan, dan mempertemukan berbagai unsur perfilman. Dan tentunya, juga menangkap spirit modern dan tradisi, lokal dan global, yang sudah dan tengah berlangsung di Jakarta.

 

Mari merayakan film, mari merayakan kehidupan.

 

Ekky Imanjaya

Dewan Festival, Jakarta Film Week

 

 

FOREWORD FESTIVAL BOARD

 

 

Jakarta Film Week, sebuah festival film berskala international yang diinisiasi oleh Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi DKI Jakarta di tengah situasi pandemi Covid-19, sekaligus di tengah era teknologi sinema dan media yang berkembang begitu cepat. JFW menjadi salah satu ruang yang berusaha menangkap perkembangan kreator-kreator yang tergelitik tumbuh di dunia sinema era ini. Melalui JFW, Jakarta diharapkan dapat menjadi sentral industri sinema indonesia yang berfungsi sebagai motor perkembangan industri sinema di kota kota lain di seluruh indonesia. Hampir 70% dari fasilitas dan equipment produksi sinema Indonesia berada di Kota Jakarta,hal ini merupakan potensi besar untuk menjadikan Jakarta sebagai KOTA SINEMA. Jakarta melahirkan sejarah dan tokoh-tokoh sinema Indonesia, cikal bakal pendidikan film formal juga lahir dari kota ini. Ruang Pendidikan dan Industri tumbuh berdampingan. bahkan beririsan di kota Jakarta. Kondisi tersebut menjadikan JFW memiliki kesempatan menjadi ruang. transisi antara dunia edukasi dan Industri. Sebagai Festival berskala Internasional, JFW diharapkan bisa menjadi penggerak lahirnya generasi baru dan profesional-profesional sinema indonesia melalui program kompetisi Internasional yang diikuti oleh negara-negara di dunia seperti Malaysia, Filipina, India, Jepang, Italia, Mesir, Korea Selatan, Afganistan. Program diskusi bertajuk Talks dan Community, dan Masterclass yang bisa di ikuti para profesional.

 

Andhy Pulung

Dewan Festival