Rektra pernah diakui sebagai penulis skenario paling menjanjikan dan terbaik, meraih kesuksesan yang berkelanjutan. Dia bisa bekerja dimanapun dia ingin bekerja kapan saja. Namun, seiring berjalannya waktu, bakat dan hasratnya terhadap film tampaknya memudar. Dia mulai berpikir bahwa membuat film horor sensual anggaran rendah akan menguntungkan hidupnya lebih baik. Untuk mengatasi keterpurukannya, ia mencoba menciptakan mahakarya abadi dalam hidupnya yang terinspirasi oleh pacarnya yang seorang aktris. Melalui dia, dia bertemu wanita lain yang tidak memiliki jiwa, dan melanjutkan percakapan tanpa terasa waktu berlalu. Dalam proses mengenalnya, dia menyadari gairah utamanya tersulut. Film keempat Putrama Tuta menampilkan gaya visualnya yang unik.
Contact : putramatuta@gmail.com