Bertempat di lingkungan kelas menengah pinggiran kota Indonesia, Udin’s Inferno, bercerita tentang anak berusia 12 tahun bernama Udin, yang mengalami trauma setelah membaca buku komik tentang penggambaran penyiksaan di neraka. Dalam buku itu, Udin melihat penggambaran kekerasan yang sangat gamblang dan mengganggu. Gambar orang-orang berdosa yang tersiksa yang menghantuinya sepanjang hari. Salah satu pendosa dalam buku itu adalah orang yang memiliki tato. Salah satu teman mengejek Udin, orang yang bertato di buku itu adalah ayah Udin, seorang pria yang ditato di sekujur tubuhnya. Udin berpikir, jika dia bisa menghapus tato ayahnya, dia bisa menyelamatkan dia dan ayahnya dari neraka di akhirat. Udin mencoba segala upaya untuk menghapus tato ayahnya yang jelas-jelas gagal. Udin tidak bisa menghadapi kegagalannya yang nyata. Dia semakin dihantui oleh penggambaran nerakanya sendiri tidak hanya ketika dia bangun, tetapi juga dalam tidurnya. Pada akhirnya, ketakutan dan traumanya berubah menjadi mimpi buruk.